Test Drive Mitsubishi XForce: Gesit dan Responsif!

01/04/2024

Pasar mobil

4 menit

Share this post:
Test Drive Mitsubishi XForce: Gesit dan Responsif!
Mitsubishi XForce hadir dengan fitur canggih, salah satunya dengan empat mode berkendara, Gravel, Mud, Wet dan Normal yang memberikan sensasi mengemudi berbeda.

Test drive Mitsubishi Xfore ke Sukabumi Pelabuhan Ratu
Test Drive Mitsubishi XForce ke Pelabuhan Ratu, Jawa Barat

Kali ini, Cintamobil.com mendapatkan kesempatan untuk bisa mencoba langsung SUV light terbaru dari Mitsubishi yaitu Mitsubishi XForce. Kami mencoba langsung mobil ini dengan rute Jakarta-Pelabuhan Ratu. Dalam perjalanan yang menempuh sekitar 200-an kilometer ini kami mendapatkan sejumlah insight menarik mengenai Xforce.

Terutama karakternya yang jika dibawa dalam jarak jauh tentunya akan berbeda dengan penggunaan di dalam kota. Karena kami sebelumnya juga mencoba mobil ini didalam kota, bahkan hingga terjebak macet 3 jam.

Namun, Fitur blind spot warning banyak bekerja untuk memperingatkan mobil/motor yang take over dari sisi kiri atau kanan. Oke, mari kita bahas lebih detail seperti apa rasanya.

Mitsubishi XForce Ultimate
Test drive Mitsubishi XForce ke Sukabumi Pelabuhan Ratu

Saat di jalan toll, kami menggunakan mode Normal, saat hujan tiba menggantinya dengan mode Wet, saat di jalan aspal yang rusak di kawasan Cikidang saya mencoba mode Gavel, bahkan di sesi foto dekat dengan bibir pantai yang berumput dan berlumpur saya sedikit merasakan XForce di mode Mud.

Dan kesemua mode tersebut cukup responsif karena dibantu dengan steering angle yang terintegrasi, kontrol traksi yang berjalan sesuai perintah dan bisa dikompensasi dengan mode berkendara yang ada.

Pergerakan lingkar kemudi juga terasa pas digenggam, sesuai karakter Electric Power Steering. Apalagi saya sebagai driver perempuan, kehadiran stir yang responsif ini bikin merasa nyaman berkendara lama tanpa pegal. 

>>> Pengen beli mobil Mitsubishi baru atau bekas? Dapatkan pilihannya di sini

Mesin Andal dan Responsif Mitsubishi XForce

Bicara mesin, performanya emang paling juara, karena jantung pacu XForce menggunakan kode 4A91. Dengan format empat piston DOHC 16 valve, keluaran tenaga puncak mencapai 105 PS di 6.000 rpm dan maksimal sampai 141 Nm pada 4.000 rpm, persis sama seperti di XPander dan XPander Cross. 

Perlu diingat, angka itu merupakan tenaga statis hanya dari mesin. Belum tereduksi di transmisi dan tersalur ke roda. Bayangkan saja, SUV light ini punya bobot sekitar 100 kg lebih ringan dari Xpander. Sehingga ukuran power to weight ratio pastilah berbeda. Terbayangkan seberapa gesitnya Mitsubishi Xforce?

Mitsubishi Xforce jadi mobil bersegmen Light SUV terbaik dikelasnya
Mitsubishi Xforce jadi mobil bersegmen Light SUV terbaik dikelasnya

Mobil ini juga punya karakter gear box yang sudah di tune up, sehingga mengendarainya punya karakter step up. Maksudnya, sensasi berkendaranya seperti manual, step by step, saat dipacu dikecepatan tinggi. Namun, untuk urban driving yang dirasakan, mobil ini masuk ke dalam mode efisien, sehingga bikin RPM rendah, jadi hemat bensin.

Lalu mobil ini berpenggerak roda depan (FWD). Ia menggunakan matik jenis CVT, yang terkenal memiliki penyaluran yang mulus. Saat menuju Sukabumi lewat tol Bocimi, Xforce terasa lebih tangkas. Ketika jalan lurus di tol, untuk berakselerasi hingga 100 km/jam. Terpantau putaran mesin di angka 2.000 rpm hingga 2.500 rpm di layar berukuran 8 inci digital driver display-nya tergantung elevasi jalan yang sedang dilalui maupun injakan pedal gas.

>>> Kepincut Beli Mitsubishi XForce, Bagaimana Pendapat Konsumen?

Berkendara Menyenangkan Bersama Mitsubishi XForce

Di toll Bocimi, jalanan saat itu relatif lengang maka kami aktifkan fitur cruise control di tombol kanan setir. Putaran mesin jadi lebih stabil sekitar 2.000 rpm untuk melaju di 95km/jam. Kecepatan mobil juga bisa diturunkan atau dinaikkan lewat tombol tersebut. Saat mencoba fitur ini, penting agar kaki kanan tetap standby di pedal rem yaa.

Sepanjang perjalan juga terasa nyaman dan menyenankan, itu berkat kabinnya yang senyap lagi-lagi dibalut dengan handling yang asik. Serta, 8 speaker Dynamic Sound Yamaha yang sungguh menghasilkan audio premium. Audio ini juga unik, karena memiliki 4 konfigurasi audio (Signature, Lively, Powerful, dan Relaxing). 

Smartphone-link Display Audionya yang berukuran 12.3 inci yang di tengah dasbor, juga membuat fitur unggulan Xforce ini selalu jadi penghibur selama perjalanan. Dilengkapi fungsi dan konten yang menarik pada Smartphone-Display Audio (SDA) dengan Wireless Connectivity Android Auto dan Apple Carplay. 

Berkendara menyendangkan berkat handling seru dan sistem audio premium
Berkendara menyendangkan berkat handling seru dan sistem audio premium

Saat berkendara santai, Floor Console Box with Armrest & Cooling Function di tengah jok depan mobil ini juga membantu. Armrest ini tak hanya dapat dijadikan sebagai sandaran tangan loh, tetapi juga memiliki fungsi sebagai pendingin minuman selama perjalanan.

Kami juga merasakan bahwa body roll XForce terbilang aman dan terkontrol dengan baik. Padahal, mobil ini terlihat bulky dari luar yang kadang membuat orang berpikir bahwa mobil ini akan limbung. 

Saat exit toll Bocimi, kami lalu berbelok kanan untuk melanjutkan perjalanan di rute Cikidang. Yak rute ini memang terkenal dengan jalurya yang cukup ekstrem, berkelok-kelok, naik turun, jalan menyempit, bahkan jalanan yang mulus hingga aspal yang rusak dilalui XForce tanpa hambatan. Bahkan, saat jalanan nanjak sekalipun, kami hanya memposisikan tuas transmisi di posisi D saja, tanpa perlu ke posisi lainnya.

Kesimpulan

Jadi kesipulannya, Xforce memiliki suspensi yang baik berkat suspensi depan tipe MacPherson Strut dan penyangga roda belakang Torsion Beam. Hal ini terbukti di jalanan meliuk-liuk dan menikung tajam hingga tekstur jalanan tidak rata sekalipun.

Respons stir terhadap jalan juga sangat baik, bahkan dari awal steering feedback lebih responsif karena bobotnya yang lebih ringan. Bensinnya juga hemat plus di dalam kabin udaranya sudah tersaring dengan baik oleh air purifier jadi makin sehat. 

Bantingan nyaman dan suspensi empuk dari Xforce
Bantingan nyaman dan suspensi empuk dari Xforce

Setiap mobil jug pasti punya kekurangan. Oke kekurangan yang saya rasakan adalah driving positionnya yang kurang oke. Untuk saya di tinggi 155 cm, pandangan saya saat menyetir dirasa kurang ke depan karena sedikit terhalang kap mesin, meski head adjuster sudah saya fungsikan agar kursi jadi lebih tinggi.

Tapi, untuk di kelas Light SUV, Xforce memiliki ground clearence yang cukup tinggi, yakni 222 mm, itu penting karena yang kita tau, dengan berbagai driving mode yang ada, mobil ini memiliki kapabilitas menjelajah semakin bisa dilibas dengan asik. Jadi, bagaimana menurut kalian? Tertarik mencoba Mitsubishi Xforce?

>>> Launching Tahun Lalu, Sudah Berapa Unit Mitsubishi XForce Terjual?

Menggeluti dunia Jurnalistik sejak 2013, berbagai desk berita umum telah dilakoninya. Mulai dari kriminal dan metropolitan, seleb dan gaya, kesehatan dan lingkungan, ekonomi bisnis, serta kepemerintahan. Terakhir, yakni di 2020 mulai jatuh cinta dengan Otomotif. Kata siapa perempuan nggak
 
back to top