Mari kita simak spesifikasi Isuzu Bison 2.5 Manual 2010 di bawah ini.
26/06/2020
Rp80.000.000
Jual beli mobil Isuzu Bison bekas, baru harga murah, kondisi terbaik di seluruh Indonesia Lihat promoKesuksesan medium cabover jagoan Isuzu Indonesia yakni Traga kini sebenarnya tak lepas dari peran serta mobil ini, simaklah review Isuzu Bison 2010 berikut ini
Mari kita simak spesifikasi Isuzu Bison 2.5 Manual 2010 di bawah ini.
Mesin 4JA-1L tangguh
Final gear 4,636 bikin jago nanjak dan irit BBM
Booster rem 9 inch menjamin rem pakem
Terlalu mirip Mitsubishi L300
Harga jual lebih mahal dari Mitsubishi L300
Populasi jarang membuat unit second sulit didapat
Bison lahir dari dua kekuatan, yakni L300 dan Isuzu Panther Pick-Up
Review Isuzu Bison 2010 - Bisa dibilang, embrio kesuksesan Isuzu Traga bekas itu dimulai dari peluncuran Isuzu Bison pada bulan Mei tahun 2010 silam. Saat itu PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) meluncurkan pick up medium cab-over bernama Bison yang merupakan hasil kerja sama dengan Mitsubishi. Bison sendiri sebenarnya bukan barang baru di Indonesia, dulu tahun ‘90an sempat beredar truk Isuzu Bison TLD. Bison sendiri lahir dari perpaduan dua kekuatan, yakni bodi kokoh Mitsubishi L300 dengan mesin 4JA-1L yang legendaris.
Mesin legendaris Isuzu Panther dipercaya jadi jantung Bison
Meskipun hadir dengan tampilan eksterior sama dengan Elsapek alias Mitsubishi L300, namun Bison memiliki cukup banyak pembeda dari saudara jauhnya itu. Selain mesin yang beda dengan L300, racikan kaki-kaki, sistem penggerak hingga gardan Isuzu Bison bekas juga diklaim lebih unggul dari para rivalnya saat itu. Tak heran Isuzu Bison dijual dengan harga yang lebih mahal dari para pesaingnya, bahkan lebih mahal dari Mitsubishi L300 yang merupakan basis utamanya.
>>> Baca juga: Daftar harga mobil Mitsubishi L300 bekas disini.
Bisa dibilang Isuzu melakukan studi Traga melalui produk Bison ini
Kolaborasi dua legenda dalam sosok Isuzu Bison diharapkan dapat menambah kekuatan di segmen komersial yang memang menjadi keunggulan Isuzu selama ini. Terutama Bison yang saat itu diposisikan sebagai pick up bertenaga besar dan diklaim paling hemat bahan bakar. Keberanian PT IAMI juga didasari atas kemudahan memperoleh suku cadang dan terjamin. Di Jepang sendiri, kini Isuzu telah menjadi pabrikan nomor wahid di segmen komersial.
Isuzu Traga jadi suksesor Bison di 2017
Sayangnya, hingga akhir hayat penjualan Bison di Indonesia, kembaran L300 ini hanya terjual sedikit. Harga yang lebih tinggi dari para rivalnya disinyalir menjadi penyebab kurang diterimanya mobil ini di pasar mobil Tanah Air. Namun, saat ini hal tersebut telah terbayar oleh meledaknya penjualan Isuzu Traga di Indonesia. Lantas, bagaimana pendapat Cintamobil.com mengenai Isuzu Bison ini? Silahkan simak review Isuzu Bison 2010 hingga tuntas.
Spoiler depan jadi pembeda dengan L300
Tampilan eksterior depan dari Isuzu Bison 2010 ini sebenarnya tak ubahnya dengan Mitsubishi L300. Pembeda yang kontras dengan jagoan Tiga Berlian itu hanyalah grille, emblem Isuzu dan logo Bison di bagian depan berikut terdapat spoiler pemanis di bumper depan. Tentu tak mengherankan, karena produk ini adalah hasil kerjasama antar dua pabrikan.
Bagian samping tak ubahnya dengan Mitsubishi L300
Berlanjut ke tampilan eksterior samping Isuzu Bison 2010, Anda tidak akan menemukan perbedaan apapun dengan si Elsapek. Termasuk jenis pelek kaleng 5 baut yang digunakan lengkap dengan ban berukuran khusus untuk keperluan komersial dengan ukuran 185-R14C-8PR. Paling yang menjadi pembeda utama hanyalah warnanya, warna biru seperti di foto ini tidak tersedia di Mitsubishi L300.
Tulisan 'ISUZU' dan 'BISON' jadi beda utama dengan L300
Pada bagian buritan Isuzu Bison 2010 ini juga tidak ada beda mencolok secara bentuk dengan Mitsubishi L300. Yang menjadi pembeda utama ada di bagian bak belakang dengan tipikal huruf ‘ISUZU’ dan tulisan ‘BISON’ yang lumayan besar. Ban cadangan pun penempatannya masih sama, yakni di bagian belakang tepatnya pada bagian belakang pelat nomor. Selebihnya masih sama dengan Elsapek.
>>> Review Mitsubishi L300 Filipina Version 2018, Sang Legenda Di Lain Negara
Interior lega untuk 3 orang dewasa
Masuk ke bagian interior, lagi-lagi Anda tak akan menemukan perbedaan dengan Mitsubishi L300 yang telah mengaspal di Indonesia lebih dari tiga dekade itu. Tapi, meski bak pinang dibelah dua, Anda pasti terkesan dengan kelegaan kabinnya, ini disebabkan oleh karena tuas transmisi masih ditempatkan di kolom setir. Meski terlihat jadul, namun ini sangat membantu kelegaan kabin Bison.
Setir terlalu kurus dan tidak mantap digenggam
Berlanjut ke bagian setirnya, ketika lingkar kemudi digenggam Anda akan merasa permukaan setir Bison yang merupakan bawaan dari Elsapek ini terasa terlalu kurus sehingga kurang mantap untuk digenggam. Apalagi posisi setir juga fixed dan tidak dapat diatur maju mundur apalagi tinggi rendahnya. Namun, untuk sebuah mobil niaga, setir seperti ini sudah cukup.
Kelengkapan standarnya bisa dikatakan cukup
Layout dashboard yang landai pada Bison ini juga memungkinkan para pemiliknya untuk memasang beragam aksesori tambahan, misalnya kotak tissue, dudukan kipas angin, dan sebagainya. Tapi bicara kelengkapan interiornya, Bison cukup oke, seperti terdapat lampu baca yang terpasang pada dudukan kaca spion tengah, handgrip untuk membantu penumpang maupun pengemudi naik, hingga sunvisor guna mencegah silau driver.
Kapasitas bak sama dengan Elsapek
Karena menggunakan basis Elsapek, maka tak heran kapasitas bak yang disajikan juga sama dengan jagoan Mitsubishi itu. Panjang bak angkut Bison adalah 2.430 mm, lebarnya 1.600 mm, dan punya tinggi bak 360 mm. Kendati demikian, terdapat dua jenis bak yang dapat dipilih, yakni bak standar yang terdapat tonjolan bak belakang, atau tipe bak flat deck yang rata dan tidak tersedia bukaan bak jenis 3-way seperti pick up kekinian.
Tersedia dua jenis bak di Isuzu
Laci pas-pasan
Berlaga di kelas mobil niaga tidak lekas membuat Bison melupakan kepraktisan. Namun, kepraktisan yang disuguhkan tentunya khas mobil kuda pekerja. Isuzu Bison 2010 ini tetap menyediakan satu buah laci penyimpanan tertutup yang ada di dashboard. Meski terbatas, namun setidaknya tempat penyimpanan itu cukup membantu pengemudi untuk menyimpan sesuatu di dalam kabin.
Isuzu Bison ini diklaim lebih hemat 10-15% dari kompetitornya
Mesin jadi nilai jual utama Isuzu Bison 2010 dibandingkan para rivalnya. Isuzu Bison menggunakan mesin diesel tipe 4JA-1L berkapasitas 2.499 cc dengan sistem pasokan bahan bakar direct injection yang sudah dilengkapi turbocharger. Mesin ini diklaim tembus standar emisi Euro 2. Berkat mesin yang sama dengan yang diusung Isuzu Panther, IAMI mengklaim bahwa konsumsi bahan bakar Bison bakal lebih hemat 10-15% dibandingkan kompetitornya.
Dimensi pas membuatnya lincah di perkotaan dan mantap diajak melaju di luar kota
Mesin ini memiliki output tenaga 80 ps atau sekitar 78,5 hp pada putaran mesin 3.500 rpm dan semburan torsi 19,5 kgm atau sekitar 191,3 Nm yang sudah mulai terasa pada rotasi mesin 1.800 rpm. Tenaga dan torsi tersebut disalurkan ke dua roda belakang melalui transmisi manual 5-percepatan berkode R5M21. Istimewanya, Bison ini sudah dilengkapi dengan racikan final gear 4,636 yang membuatnya jago melibas nanjak namun tetap irit konsumsi BBM.
Perpindahan gigi Isuzu Bison masih dari kolom setir
Kemampuan Bison di tanjakan saat itu diklaim sangat mumpuni dan unggul. Hal tersebut didukung dengan kemampuan propeller shaft Bison yang juga dipercaya Isuzu lebih kuat dari kompetitornya sehingga mampu meneruskan daya ke roda belakang secara lebih sempurna dan tentunya bertenaga. Meski mesin 4JA-1L serupa dengan Panther, namun memiliki engine mounting dan engine house yang berbeda dan harus disesuaikan dudukannya.
Berikut ini adalah spesifikasi Isuzu Bison 2010.
Mesin Isuzu Bison 2010 |
|
---|---|
Seri mesin |
4JA-1L, 4 silinder segaris, SOHC |
Pasokan Bahan Bakar |
Direct Injection |
Jumlah Katup |
2 Katup Per Silinder (1 Inlet & 1 Outlet) |
Tenaga Maksimum |
78,5 Hp (80 Ps) @ 3.500 rpm |
Torsi Maksimum |
191,3 Nm (19.5 Kgm) @ 1.800 rpm |
Kapasitas Silinder |
2.499 cc |
Bore X Stroke |
93,0 mm x 92,0 mm |
Tipe Transmisi |
Manual 5-percepatan (R5M21), Penggerak Roda Belakang (RWD) |
Rangka Isuzu Bison 2010 |
|
Panjang X Lebar X Tinggi |
4.170 mm X 1.695 mm X 1.895 mm |
Jarak Sumbu Roda |
2,200 mm |
Jarak Terendah Ke Tanah |
190 mm |
Kapasitas Bak (P X L X T) |
2.430 mm X 1.600 mm X 360 mm |
Jumlah Tempat Duduk |
3-Seats |
Kapasitas Tangki |
47 Liter |
Suspensi/Kaki-Kaki Isuzu Bison 2010 |
|
Suspensi Depan & Belakang |
Double Wishbone with Coil Spring & Semi Eliptic Leaf Spring |
Sistem Kemudi |
Ball & Nut Gear with Hydraulic Power Steering |
Rem Depan & Belakang |
Disc Brake & Drum |
Teknologi Sistem Pengereman |
Brake Booster 9 Inch |
Teknologi Safety Sasis |
N/A |
Struktur Sasis |
Ladder Frame, Commercial Segment |
Pelek |
Steel, 14 inch |
Jenis Ban |
Bias, 185-R14C-8PR |
Kini harganya hanya Rp 70 hingga Rp 80 jutaan saja
Saat kondisi baru tahun 2010, Isuzu Bison dijual dengan harga Rp 154, 250 juta untuk tipe standar, Rp 154,750 juta buat tipe flat bed, dan Rp 155,750 juta untuk bus chassis. Semuanya harga on the road Jakarta. Tapi, kini harga bekasnya hanya tinggal Rp 60 hingga Rp 85 juta saja. Tentu harga second itu tidak mengikat dan sangat tergantung pada kondisi aktual kendaraan.
Nama besar Isuzu menjamin ketersediaan part melimpah dan terjangkau
Apabila Anda mencari mobil pick up bekas untuk menunjang kegiatan usaha Anda dengan harga terjangkau, maka Isuzu Bison 2010 dapat menjadi pilihan. Apalagi nama besar Isuzu seakan jadi jaminan soal kemudahan memperoleh suku cadang. Kemudahan itu juga didukung oleh sejumlah komponen yang sama dengan Mitsubishi L300. Bedanya, suku cadang orisinal Isuzu pihak IAMI menyediakan semua suku cadang Isuzu Bison dengan tambahan kode IM di depan dan angka nol di akhir kode suku cadangnya. Tertarik?
>>> Jangan lupa klik sini untuk lanjut simak review mobil yang berguna lainnya