Cintamobil TV mengetes salah satu model terbaru Mercedes-Benz yang sudah dilengkapi dengan motor listrik, yaitu Mercedes-Benz E300e AMG Line 2020. Kesan mewah masih terasa dari luar hingga bagian dalam. Termasuk dengan berbagai pilihan teknologi baru guna mendukung rasa berkendara yang lebih baik di jalanan.
Posisi mengemudi yang ditawarkan oleh E300e dibuat ergonomis, sama seperti model Mercedes-Benz lain. Setir bisa diatur ketinggian guna memberikan kenyamanan di belakang kemudi. Begitu pula pengaturan jok elektris dengan memory seat memudahkan dalam mencari posisi berkendara yang sesuai dengan keinginan pengemudi.
Posisi berkendara yang ditawarkan terasa ergonomis
>>> Review Mercedes-Benz E 300 e AMG Line 2019: Keseriusan Elektrifikasi Mercy di Indonesia
Keunggulan motor listrik
Ketika pertama kali dihidupkan, E300e akan langsung masuk ke mode Hybrid. Mode ini akan menggunakan tenaga dari motor listrik mulai dari awal perjalanan hingga baterai tinggal 15% dan berpindah pada mode e-Save. Mode ini menghasilkan tenaga 70% dari mesin konvensional dan 30% dari mobil listrik.
Mode e-Save akan menggunakan motor listrik untuk akselerasi awal. Ketika pedal gas ditekan, maka E300e akan berpindah pada mesin konvensional dan memberikan keluaran tenaga yang lebih besar. Motor listrik bisa membawa mobil ini berkendara hingga 44 kilometer.
Ada mode berkendara e-Save yang membantu memberikan efisiensi pada mesin
Karena itu, sedan hybrid ini mampu menawarkan konsumsi bahan bakar yang sangat efisien. Selama pengetesan, kami mencatatkan konsumsi bbm 16,6 km/L untuk pengendaraan di dalam kota dengan kecepatan rata-rata 20 km/jam. Sedangkan ketika dibawa ke jalan tol dalam mode e-Save, catatan konsumsinya mecapai 20,8 km/L.
Teknologi terbaru dari E300e mampu membuat berkendara menjadi semakin mudah. Ketika berakselerasi di jalan tol dan ada mobil di depan, maka mobil akan membantu pengereman ketika pedal akselerasi dilepas. Pengereman atau deselerasi ini juga berfungsi untuk mengisi motor listrik. Jadi selain pengecasan di rumah, mobil ini juga bisa mengecas sekaligus ketika sedang berkendara.
>>> Dapatkan berbagai pilihan mobil bekas Mercedes-Benz bekas di sini
Tak kalah dari mobil konvensional
Jika ada yang menyebut mobil hybrid atau mobil listrik hanya mementinkan efisiensi bahan bakar, Anda perlu mencoba mobil ini. Bahkan akselerasi 0-100 km/jam tercatat hanya 6,1 detik selama percobaan. Akselerasi yang cukup kencang dan hampir sama dengan Mercedes-AMG E43.
Mesin bakar E300e mengusung mesin 2.0L yang mampu menghasilkan tenaga maksimal hingga 214 PS dan torsi puncak 300 Nm. Sedangkan motor listrik menawarkan output tenaga 124 PS dan torsi maksimal 440 Nm. Terlebih ketika menggunakan mode berkendara Sport+ pada mode Hybrid, maka tenaga dan torsi pada motor listrik akan menyatu dengan mesin bakar sehingga menghasilkan total torsi hingga 740 Nm.
>>> Cintamobil TV: Razia Dealer Mobil Bekas BMW Karunia Panca Selaras
E300e memadukan mesin konvensional dengan motor listrik
Menggunakan transmisi otomatis 9G-Tronic 9-percepatan menawarkan perpindahan transmisi yang mulus. Ketika dibawa berakselerasi di mode Sport+, semua tenaga disalurkan ke roda belakang. Menghasilkan pengendaraan yang kencang dan bertenaga. Ketika dibawa dalam mode Comfort, suara mesin tak terlalu terdengar karena menggunakan motor listrik ketika berjalan.
Berkat penggunaan air suspension, bantingan suspensi yang ditawarkan jelas terasa empuk dan menawarkan kenyamanan terbaik di berbagai kondisi jalan. Meski masih terasa kalah jika dibandingkan dengan suspensi udara milik S-Class yang lebih empuk meski dibawa di jalanan yang tak begitu rata.
Secara keseluruhan, Mercedes-Benz E300e AMG Line mampu menghadirkan performa, kenyamanan, dan konsumsi bahan bakar yang cukup baik. Bahkan performanya tak kalah jika dibandingkan dengan mobil bermesin konvensional lain yang lebih sporty. Dibantu motor listrik, selain meningkatkan efisiensi mesin, tapi juga mendorong tenaga maksimal untuk pengendaraan yang lebih responsif.