Ikuti kami di berita google
Meluncur perdana di Jepang pada November 2019, Toyota Raize menyedot banyak perhatian. Bukan cuma orang Jepang saja, namun juga masyarakat Indonesia kepincut akan kehadiran SUV kompak itu. Tak ayal Toyota Raize menjadi satu mobil yang paling dinanti untuk bisa mengisi pasar otomotif Indonesia.
Meski begitu, Toyota tak serta merta mengenalkan Raize di Tanah Air. Butuh waktu setahun lebih untuk melakukan persiapan dan penyesuaian hingga akhirnya Raize meluncur di Indonesia pada akhir April 2021.
Raize sudah dipesan ribuan unit dalam waktu seminggu usai peluncuran
>>> Toyota Raize Diburu Orang Indonesia, dalam 7 Hari Sudah Dapat Ribuan SPK
Bisakah Toyota Raize Jadi Mobil Sejuta Umat?
Gayung pun bersambut, masyarakat tampak antusias menanti mobil yang digarap bersama dengan Daihatsu ini. Ini sekaligus menjadi mobil kembar kelima buah kolaborasi keduanya.
Lalu bisakah Toyota Raize mengikuti jejak pendahulunya yang juga digarap bersama Daihatsu? Diakui Toyota, Raize merupakan salah satu mobil terlaris di Jepang. Asa serupa tentunya muncul ketika mengenalkan Raize di Tanah Air. Wajar, Indonesia merupakan negara kedua setelah Jepang yang merilis kembaran Daihatsu Rocky ini.
"Raize itu salah satu mobil best selling, jadi bukan satu-satunya. Di Indonesia mobil Rp 200-300 jutaan banyak pilihannya. Saya rasa Raize dengan volume 2.000 unit jadi salah satu best seller lah di Indonesia," ungkap Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor Anton Jimmi Suwandy.
Secara segmen Raize memang beda dengan mobil sejuta umat Toyota Avanza. Avanza mengisi segmen mobil MPV yang menyasar banyak keluarga di Indonesia. Dengan kapasitas tujuh penumpang mobil dianggap bisa mengangkut banyak anggota keluarga.
>>> Pesan Raize-Rocky Sekarang, Belum Tentu Dapat Diskon PPnBM 100%
Raize Sasar Generasi Milenial
Di Indonesia, umumnya memiliki anggota keluarga banyak sehingga membutuhkan mobil berkapasitas lebih banyak agar semua bisa terangkut. Berbeda dengan SUV yang justru lebih segmented. Di sisi SUV tujuh penumpang, Toyota juga sudah memiliki Rush. Rush disiapkan untuk keluarga Indonesia yang mencari mobil tujuh penumpang berbentuk SUV.
Raize diharapkan bisa terjual 2.000 unit per bulan
Ini berbeda dengan Raize yang justru menyasar generasi milenial. Dengan kapasitas lima penumpang, Raize diharap dapat menarik hati kaum muda terlebih untuk mereka yang mencari mobil dengan performa mumpuni berkat mesin 1.0L turbonya. Pun demikian dari target penjualannya. Raize saat ini dipatok bisa terjual 2.000 unit per bulan, berbeda dengan Avanza yang sebulan bisa mencapai 7.000 unit atau Rush di kisaran 4.000 unit/bulan.
"Raize kita kejar konsumen milenial dan juga second car. Pastinya ada saling consider sama-sama SUV dan line up Toyota kami yakni kombinasi ini menambah pilihan masyarakat. Ini tren baru yang kita harus berikan banyak pilihan sesuai kebutuhannya masing-masing," ujar Anton.
>>> Indonesia Jadi Negara Kedua Setelah Jepang yang Cicipi Toyota Raize
