Test Drive Akhir Pekan Neta V 2023, Si Baby Tesla

17/10/2023

Mobil baru

6 menit

Share this post:
Test Drive Akhir Pekan Neta V 2023, Si Baby Tesla
Kami mencoba mobil listrik Neta V 2023 dijual Rp 379 OTR sepanjang akhir pekan kemarin, apakah si baby Tesla berhasil memenuhi ekspektasi kami?

Dari sekian banyak mobil diluncurkan di GIIAS 2024, Neta V (baca: Neta Vi) merupakan salah satu berhasil menarik perhatian saya. Sebabnya, inilah mobil listrik berdimensi proper yang dijual dengan harga masuk rentang mobil-mobil laris di Indonesia. Dengan harga OTR Rp 379 juta, Neta V menjadi opsi cukup menarik bagi konsumen ingin mobil ramah lingkungan, fungsional dan berharga dalam jangkauan. Pertanyaannya satu, sejauh mana Neta V mampu memenuhi ekspektasi konsumen Indonesia? Dan untuk menjawabnya, kami pun menghabiskan akhir pekan bersama Neta V 2023… 

Eksterior Neta V 2023

Neta V 2023 berwajah mirip Tesla Model Y

Spesifikasi Neta V 2023 

Straight to the point, mari kita bahas mulai dari desain. Sekilas, tampilan Neta V terlihat seperti terinspirasi dari Tesla Model Y, terutama tampak depannya. Tetapi jika diperhatikan per sektor bodi, maka Anda akan menemukan banyak sekali elemen desain dari mobil lain. Perhatikan tampak samping sisi buritan, terlihat mirip ekor Range Rover Velar. Sementara lampu belakang model “menangis” mengingatkan kami pada lampu belakang Kia maupun Lexus. Kalau mau jujur, tampak betapa desainer Neta seperti masih belajar mendesain mobil. Enggak salah, mengingat V adalah model kedua Neta yang sebetulnya sudah dijual di Tiongkok sejak 2020 silam. Tetapi coba lihat versi facelift dinamai Neta Aya, sudah terlihat jauh lebih cantik. 

Interior Neta V 2023

Interior bernuansa minimalis dengan layar raksasa 14,6 inci

Mari masuk ke dalam kabin. Lupakan bayangan antarmuka mobil konvensional karena dalam Neta V Anda takkan menemukan satu pun tombol. Pengaturan semua fungsi mobil, kecuali wiper dan persneling, harus diakses melalui layar raksasa berukuran 14,6 inci di tengah dasbor. Suasana minimalis diperkental kehadiran setir mungil lebih mirip kendali pesawat daripada kemudi mobil. Untuk harga Rp 300 jutaan, suasana kabin jelas bisa diterima dengan sangat baik. Paduan plastik dan kulit sintetis mampu memberikan kesan eksklusif jauh dari murahan. Posisi duduk cukup nyaman, dengan kabin belakang memiliki ruang kaki cukup lega. 
>>> Facelift Neta V Meluncur, Dibawa ke Indonesia?

Impresi Berkendara 

Baiklah, cukup bicara spesifikasinya dan mari kita ajak Neta V turun ke jalan. Sebelum berbicara jauh, mari kita sepakati dahulu bahwa Neta V adalah mobil listrik yang ditujukan untuk penggunaan dalam kota. Jadi ketika digunakan murni di jalanan Jakarta, mobil sepintas seperti oke-oke saja dari sisi pengendaraan, tidak merasakan guncangan secara berlebih. 

Namun kondisi menjadi berbeda saat bertemu jalan lebih tidak bersahabat di pinggiran kota. Karakter suspensi terlalu lembut membuat body mengayun secara berlebih saat bertemu permukaan jalan bergelombang. Dipadu ground clearance serendah 130 mm, membuat mobil mudah mentok speed bump saat diisi kapasitas penumpang penuh. Empuknya suspensi juga berpengaruh pada stabilitas berkendara, terasa limbung saat menikung dalam kecepatan agak tinggi. Untungnya, pihak APM Neta sadar akan hal-hal saya sebutkan tadi. Sehingga diharapkan versi upgrade atau malah Neta V facelit alias Neta Aya tidak lagi mengalami isu pada kenyamanan suspensi. 

Impresi berkendara Neta V 2023

Neta V 2023 memiliki karakter suspensi terlalu empuk, sehingga kurang nyaman dikendarai

Neta V dibekali motor listrik permanent magnet sync dengan daya maksimum 95 PS dan tprsi 150 Nm. Energi listrik didapat dari bateri li-ion berkapasitas 40,7 kWH yang mampu memberikan klaim jangkauan jarak sejauh 401 km. Hal menarik dari Neta V 2023 adalah ketersediaan banyak sekali opsi seputar pengaturan tenaga motor. Mulai dari mode berkendara, Anda bisa memilih normal atau athletic. Lalu masih ada setelan brake-regenerative yang berpengaruh pada entakan saat kita melepas gas sebelum mengerem. Neta V juga menyediakan mode “one pedal” dengan efek deselerasi lebih kuat sehingga Anda praktis tidak perlu mengerem. 

Pengisian Ulang Baterai 

Soal biaya “bahan bakar” jelas tidak perlu diragukan. Saat membawa Neta V 2023 dari area Dukuh Atas, Sudirman ke Cibubur sejauh 27 km, kapasitas baterai hanya berkurang 7%. Dengan menghitung kapasitas baterai dan mengalinya dengan harga per kWH listrik rumah sebesar Rp 1.700, maka didapat biaya listrik semurah Rp 5.000 saja. Dengan mobil bensin berkonsumsi 10 km/liter, butuh setidaknya 3 liter dan ini berarti senilai Rp 42 ribu. Terbayang, kan, hematnya mobil listrik? 

Isu baru muncul saat melakukan pengisiang ulang. Data spesifikasi Neta menunjukkan waktu pengisian ulang baterai 8 jam dengan charger AC dan 30 menit dari kondisi 30 – 80 persen untuk charger DC. Berhubung ketersediaan SPKLU di area sekitar rumah saya masih minim dan saya belum punya wall charging, maka mau tidak mau saya harus memanfaatkan apa yang ada di rumah. 

Pengisian ulang baterai Neta V 2023

Butuh 20 jam untuk mengisi baterai pada listrik rumah PLN 3500 kVA

Sehingga, apa yang terjadi jika diisi-ulang menggunakan listrik rumahan PLN dengan daya 3.500 kVA? Hasil pengujian saya menunjukkan bahwa pengisian baterai selama 4 jam hanya menghasilkan kapasitas baterai bertambah 20 persen. Ini berarti butuh 20 jam untuk mengisi penuh baterai Neta V. Sedihnya, kapasitas 20 persen itu setara dengan pengunaan selama 2 jam. Jadi tanpa wall charging, sangat sangat tidak direkomendasikan untuk memliki mobil listrik karena akan merepotkan. Beruntung, karena Neta sudah menyediakan paket wall charging untuk setiap pembelian mobil. 

Konklusi

Secara konsep, apa ditawarkan Neta V 2023 sudah memenuhi kebutuhan dasar bagi sebuah kendaraan. Jika APM Neta mampu menuntaskan hal-hal negatif kami temukan selama pengetesan akhir pekan, bukan tidak mungkin pada akhirnya Neta akan mampu diterima konsumen Tanah Air. Tentu, masih banyak pertanyaan perlu dijawab. Seperti akan bagaimana Neta dan semua penjual mobil listrik mengantisipasi apa terjadi 8 – 10 tahun mendatang ketika mayoritas baterai mobil listrik sudah mencapai akhir siklus hidupnya. Karena kita tahu bahwa pada EV, baterai menyumbang komposisi 50 persen dari total harga mobil. Jika hal ini sudah terjawab, maka saya melihat masa depan mobil listrik di Indonesia baru akan cerah. 

Eksterior belakang Neta V 2023

Memiliki lampu belakang mirip Kia

>>> Opini: Tiga Kunci Sukses Memasyarakatkan Mobil Listrik Di Indonesia

Direktur & Publisher Cintamobil.com yang bergabung sejak 2018. Memiliki pengalaman 20 tahun di industri media otomotif dengan hobi mengoleksi mobil-mobilan balap. Sepanjang karirnya Adit akrab dengan test drive di sirkuit-sirkuit teranama seperti Fiorano, Fuji, Shanghai, hingga Sepang. 
 
back to top