Waspada Tidur di dalam Mobil dengan AC Nyala, Cek Tips Berikut

12/05/2024

Perawatan dan service

4 menit

Share this post:
Waspada Tidur di dalam Mobil dengan AC Nyala, Cek Tips Berikut
Lelah akibat berkendara lama saat road trip dan memutuskan untuk tidur sejenak di kabin mobil dalam keadaan AC menyala? Simak tips berikut agar terhindar dari bahaya

​​​​​​​Cek kendaraan Anda hanya di Auto2000
Cek kendaraan Anda hanya di Auto2000

Beberapa waktu lalu, pemberitaan viral menyebut bahwa ada penumpang mobil yang berisitirahat di kabin mobil lalu dianggap keracunan AC hingga akhirnya meninggal. Sebenarnya, peristiwa keracunan AC kurang tepat, karena yang benar adalah keracunan gas Carbon Monoksida (CO) yang masuk ke dalam kabin mobil.

Nah, gas CO tidak dapat dihindarkan karena merupakan sisa pembakaran yang dikeluarkan dari knalpot. Bahayanya, gas ini bisa menggantikan oksigen di dalam darah ketika mengikat sel darah, merampas oksigen jantung, otak, dan organ vital lainnya. Dampaknya, penumpang rentan mengalami keracunan gas CO karena sifat gas ini yang tidak berbau sehingga sulit dikenali

>>> Simak harga mobil baru dengan promo terbaik hanya di sini

Gejala Keracunan Gas CO

Gas CO yang menyelinap ke dalam mobil menjadi sangat berbahaya karena gejala keracunan gas ini sulit disadari, seperti badan lemas, mengantuk, sakit kepala, mual, muntah, sakit pada dada, dan seperti berhalusinasi. Jika kadarnya sudah tinggi bisa menyebabkan hilang kesadaran.

​​​​​​​Gas CO dari knalpot masuk ke dalam kabin
Gas CO dari knalpot masuk ke dalam kabin

Karena ciri-cirinya tersamarkan, begitu sadar akan sulit mencari pertolongan karena badan terlalu lemas, bahkan untuk sekadar membuka pintu mobil. Oleh karena itu, banyak korban keracunan gas CO yang tidak tertolong lantaran menghirup gas berbahaya ini saat tidur di dalam mobil ber-AC.

Kadang penumpang memaksakan tidur dengan menyalakan AC supaya kabin tetap dingin. Padahal, kabin tertutup rapat dan mesin mobil beroperasi supaya AC tetap dingin. Begitu gas CO berhasil masuk ke dalam kabin dan kadarnya meningkat karena tidak ada ventilasi udara, maka penumpang akan keracunan gas yang tidak berciri ini.

Sumber Masuknya Gas CO ke Dalam Mobil

Pipa knalpot didesain ke belakang mobil supaya gas buang tidak keluar di bawah dek dan masuk ke dalam kabin. Namu karena kondsi tertentu, seperti misalnya karat, pipa knalpot bisa bocor bisa menyebabkan gas buang keluar di bawah dek mobil. Gas buang yang terakumulasi bisa menyusup masuk ke dalam kabin jika ada lubang meskipun hanya seujung jarum.

​​​​​​​Istirahat di dalam kabin mobil
Istirahat di dalam kabin mobil

Apalagi kalau sampai tercipta lubang yang cukup besar akibat karat di bodi mobil, terutama di dek bawah. Kalau tidak diatasi, karat akan menyebabkan bodi berlubang dan membuka jalur masuknya gas buang. Karet bodi yang sudah getas juga bisa menjadi akses masuk, dan ini terdeteksi di firewall antara kabin dan ruang mesin.

>>> Test Drive New Fortuner 2.8 GR Sport: Pilihan SUV Gagah Bagi Penyuka Diesel

Cara Mencegah Keracunan Gas CO

Ada beberapa hal yang wajib lakukan untuk mencegah keracunan gas CO di dalam kabin mobil, melansir Auto2000:

1. Saat mobil berhenti, jangan duduk di dalam mobil dalam jangka waktu lama. Padahal di saat bersamaan, mesin mobil dan AC tetap nyala. Semakin buruk ketika AutoFamily parkir di dalam gedung parkir, garasi, atau ruang tertutup lainnya.

2. Kalau terpaksa berdiam di dalam mobil, buka sedikit kaca samping sekitar 3-5 cm untuk membantu sirkulasi udara luar. Tapi solusi ini tidak dianjurkan karena risiko keracunan tetap tinggi, khususnya kalau ada anak kecil atau lansia.

3. Segera keluar dari mobil saat mulai terasa gejala awal seperti tiba-tiba mengantuk, badan lemas, atau pusing padahal kondisi badan sehat. Kalau badan terlalu lemah, tekan klakson kuat-kuat untuk memancing perhatian orang di luar mobil.

4. Rutin servis berkala menjadi kunci utama mencegah keracunan gas CO di dalam mobil. Ketika servis berkala, seluruh komponen mobil diperiksa, termasuk potensi kebocoran di kabin mobil, dan mesin beserta saluran gas buang.

Uji Emisi Untuk Menjaga Kadar Gas CO

Seperti diketahui, kendaraan bermotor pasti menghasilkan emisi. Ambang batas emisi di Indonesia berpatokan pada parameter Karbon Monoksida (CO) 1,5% Vol dan hidrokarbon (HC) 200 ppm Vol. Supaya tetap terjaga, Anda dapat melakukan uji emisi secara gratis di bengkel Auto2000 ketika servis berkala.

Hasil dari uji emisi akan dimanfaatkan untuk mengecek kondisi mesin mobil dan pembakaran yang sempurna bisa menekan angka CO karena minimnya endapan karbon sisa pembakaran di ruang bakar. Untuk itu, kondisi busi menjadi salah satu aspek pengecekan. Kebocoran oli yang ikut terbakar bisa meningkatkan nilai CO, dimana angka Air Fuel Ratio (AFR) harus tepat guna memperoleh pembakaran yang sempurna.

Uji emisi kendaraan wajib dilakukan sekali setahun
Uji emisi kendaraan wajib dilakukan sekali setahun

"Kadar gas CO dapat dijaga di bawah ambang batas dengan rutin servis berkala di bengkel Auto2000 atau memanggil layanan THS – Auto2000 Home Service. Selain itu, servis berkala juga dapat membantu mendeteksi kalau ada kebocoran di kabin mobil yang dapat berbahaya kalau sampai kemasukan gas beracun, termasuk potensi kerusakan pada saluran knalpot. Silakan booking servis berkala via website Auto2000.co.id," tutur Nur Imansyah Tara, Marketing Division Head Auto2000.

>>> Bijak Berkendara saat Pakai Lampu Jauh, Salah Momen bisa Picu Kecelakaan

Menggeluti dunia Jurnalistik sejak 2013, berbagai desk berita umum telah dilakoninya. Mulai dari kriminal dan metropolitan, seleb dan gaya, kesehatan dan lingkungan, ekonomi bisnis, serta kepemerintahan. Terakhir, yakni di 2020 mulai jatuh cinta dengan Otomotif. Kata siapa perempuan nggak
 
back to top