BYD Ungkap Sebab Kerusakan Baterai Bahkan Kebakaran Mobil Listrik, Ini Faktornya

25/02/2024

Perawatan dan service

2 menit

Share this post:
BYD Ungkap Sebab Kerusakan Baterai Bahkan Kebakaran Mobil Listrik, Ini Faktornya
Chief Advisor from BYD rela datang jauh-jauh dari negeri matahari terbit ke ajang IIMS 2024 guna memberikan info kerusakan baterai dan kebakaran mobil listrik.

Tatsuya Mikami, selaku Chief Advisor Build Your Dream (BYD) Japan datang jauh-jauh dari negeri matahari terbit ke ajang Indonesia International Motor Show (IIMS 2024) untuk memberikan info berharga tentang kerusakan baterai bahkan faktor yang jadi sebab kebakaran mobil listrik.

Penyebab Kerusakan Baterai Mobil Listrik

"Pertama itu disebutnya sebagai Cycle Deterioration itu adalah penurunan kualitas baterai akibat charging process. kemudian yang kedua itu adalah kerusakan karena penyimpanan karena (kapasitas) mendekati 100% atau mendekati 0% tadi," buka Mikami San, sapaan akrab sekaligus nama belakang Tatsuya Mikami.

Pria berkebangsaan Jepang ini pun menambahkan, "Ada pergerakan ion dari plus ke minus dalam baterai (yang bisa merusak baterai), baterai yang kami miliki pergerakan ion tersebut (tapi) bisa stabil dan kuat," tambahnya.

Tatsuya Mikami, Chief Advisor BYD Japan
Tatsuya Mikami berbagi ilmu soal baterai termasuk tentang kerusakan baterai bahkan kebakaran mobil listrik

Pada intinya, "Jadi ada spot-spot di dalam baterai di mana ion tersebut ia bergerak keluar masuk di dalam spot-spot tadi (spot maksudnya seperti dalam pipa) di antara pipa tersebut lithium, kalau ion keluar atau bergerak maka performa (baterainya) akan turun begitu," jelas pria berkacamata ini.

"Cairan (senyawa kimia) nanti yang akan masuk ke sana, kemudian akan menghambat oksigennya itu sendiri. Itu nanti pergerakan ionnya tidak akan lancar. Jadi kalau kita berbicara soal kerusakannya baterai seperti itu. Nah baterai yang kami punya itu bisa mengantisipasi hal tersebut sistem baterai kami mencegah hal tersebut," yakinnya.

BYD e-Platform
e-Platform 3.0 milik BYD

"Saya juga ingin menjelaskan mengapa saat kita melakukan pengecasan dan pengecasannya mendekati 100% itu malah baterai (non LFP) menjadi cepat rusak," kata pengguna mobil listrik BYD di negeri Sakura ini.

"Tapi untuk yang baterai LFP ini walaupun dicharge berulang kali tetap jauh lebih aman, karena sudah bisa mengantisipasi keluarnya cairan atau senyawa kimia (yang salah satu isinya oksigen) tadi / menjadi gembung (baterainya)," kata pemegang MIT Authorized Automotive License & MLTI Electronics Engineer License ini.

Baterai mobil listrik BYD Seal
Baterai Cell To Body di BYD Seal

"Baterai kami memiliki berbagai kelebihan, dari sisi safetynya itu sangat safety, dari sisi kekuatan kalau ada benturan atau ditekan dengan kekuatan dari luar pun dia sangat kuat. Kedua adalah bisa dipakai untuk jarak yang jauh, walaupun berulang kali dicharger (isi daya) itu tetap Lifetime-nya tetap panjang," yakinnya.

"Hal itu dikarenakan strukturnya yang disusun dari cell itu sangat kuat sekali, jadi membuat baterai menjadi sangat kuat (Super Power). Dengan pertimbangan-pertimbangan seperti ini, kami memutuskan bahwa semua produk kami menggunakan Blade Battery," bilangnya ke tim Cintamobil.com.

>>> Mobil Listrik Mogok Waspada Dinamo Rontok Akibat Salah Derek! Gunakan Ini Biar Aman

Penyebab Kebakaran Mobil Listrik

"Ada tiga unsur yang menyebabkan kebakara terjadi, kebakaran kan biasanya terjadi karena ada sumber panas, ada oksigen, dan yang ketiga kalau ada bahan bakar. Baik di kendaraan konvensional maupun kendaraan listrik (kebakaran mobil listrik) itu berpotensi menyebabkan kebakaran," kata Mikami San.

"Ketika baterai diuji tusuk itu baterai akan membesar (gembung) terlebih dahulu, ketika gembung dan ditusuk lalu udara dan senyawa kimia (berupa cairan) di dalam baterai ikutan keluar itu bisa memicu kebakaran karena di dalam baterai seharusnya bebas oksigen," tuturnya panjang lebar.

Lantas kenapa bisa kebakaran? "Karena sarat terjadi kebakaran kendaraan tadi salah satunya terpenuhi (ada oksigen) kalau struktur baterai LFP sama sekali tidak ada gas di dalamnya dan Blade Battery disusun seperti bilah pisau (rapat). Makanya kita berani mengatakan untuk sisi keamanan baterai LFP ini lebih aman," tutup Mikami San.

>>> Begini Canggihnya Thermal Management System BYD

Mengawali karir sebagai jurnalis otomotif pada 2014, setahun kemudian Arfian menjadi test driver di sebuah tabloid otomotif nasional. Bergabung di Cintamobil.com sejak 2018, kini ia menjadi Head of Content di Cintamobil.com   About Arfian Lulusan kampus Trisakti angkatan 2009 ini sebe
 
back to top