Blusukan Dengan Mobil Listrik Modern Hyundai IONIQ 6, Susah Ngecas?

01/03/2024

Mobil baru

2 menit

Share this post:
Blusukan Dengan Mobil Listrik Modern Hyundai IONIQ 6, Susah Ngecas?
Tim redaksi Cintamobil.com melakukan pengujian yang tidak biasa, yakni blusukan dengan mobil listrik modern nan kencang Hyundai IONIQ 6, khawatir enggak bisa ngecas?

Bosan dengan metode pengetesan mobil listrik yang itu-itu saja, seperti lewat jalan tol, dan berputar-putar di dalam kota membuat tim Cintamobil.com tergelitik untuk melakukan hal yang tidak biasa, yaitu blusukan dengan mobil listrik Hyundai IONIQ 6 ke daerah rural.

Hyundai IONIQ 6 Signature 2024
Kami ajak blusukan IONIQ 6 ini...

IONIQ 6 tipe Signature kami bawa sebagai kelinci percobaan. Apakah bisa blusukan dengan mobil listrik modern nan kencang seperti IONIQ 6 ke daerah yang rural dan cukup jauh dari kota serta tentunya agak nihil tempat charging? Mari kita ikuti ulasannya...

Kenapa Hyundai IONIQ 6 Bukan IONIQ 5?

Sebenarnya kami lebih memilih Hyundai IONIQ 5 dibandingkan dengan IONIQ 6 untuk pengujian kali ini, sebab IONIQ 5 memiliki Ground Clearence lebih tinggi 19 mm dibandingkan IONIQ 6. Hanya saja karena alasan teknis IONIQ 5 belum tersedia dan kami memutuskan untuk pakai IONIQ 6.

Eksterior belakang Hyundai IONIQ 6 2024
Sanggupkah Hyundai IONIQ 6 ini diajak ke daerah-daerah 'Hidden Gem'?

Rencana perjalanan pun dibuat, start dari rumah saya selaku test driver di Bekasi Timur, antar istri dulu ke Jakarta Pusat dan langsung menuju ke arah Puncak Bogor lewat tol Jagorawi. Lho kok lewat tol? Sebab kami ingin pengujian se-real mungkin. O ya baterai IONIQ 6 saat hari pengetesan dari rumah saya ada di angka 80%.

Fun To Drive

Dari Puncak setelah melewati hotel legendaris Puncak Pass dan eks Restoran Rindu Alam, perjalanan diteruskan lagi ke arah Cianjur yang rutenya berkelok-kelok hingga ke daerah Jonggol kemudian tembus Kabupaten Bekasi dan kembali lagi ke Jakarta. Total perjalanan yang tertera di Google Maps adalah 279 kilometer ditempuh dalam 9 jam.

Meski secara total jarak itu enggak sampai 300 kilometer namun perjalanan ini cukup menguras baterai, sebab hampir tidak ada jalanan yang ramah terhadap mobil listrik di sini. Mulai dari tanjakan terjal nan panjang, jalan tol dan jalan berliku semua harus dilibas IONIQ 6 yang harus membuktikan Fun To Drive nya.

BYD Seal & Hyundai IONIQ 6
Hyundai IONIQ 6 foto bersama rivalnya yakni BYD Seal

Beruntung pengendalian IONIQ 6 yang akurat membuat perjalanan terasa begitu nikmat. Meski pakai lingkar roda yang besar yakni 20 inci dengan ban 245/40 namun bantingan suspensinya masih cukup terasa nyaman. Berkat posisi duduk (hip point) yang pas saya juga tidak mengalami rasa lelah yang berarti.

Eksterior samping Hyundai IONIQ 6 Signature
Jalan rusak pun dilibas...

Akselerasi buas (dari hasil tes kami hanya 4,8 detik untuk 0-100 km/jam) dari dual motor electricnya juga membantu saat hendak melakukan overtaking terhadap kendaraan lain. Tinggal injak sedikit pedal akselerator maka wuuush mobil-mobil lain langsung menghilang dari pandangan kaca spion.

Fitur lainnya yang juga mendukung sepanjang perjalanan adalah alunan musik dari speaker BOSE di mobil ini. Memutar musik favorit dari Spotify terasa bas dan vokalnya terdengar kuat, bulat dan utuh sehingga menghibur sepanjang perjalanan lebih dari 250 kilometer kali ini.

>>> Test Drive Hyundai IONIQ 6 Signature 2024: The Sports Car Eater!

Regenerative Brake Enggak Ada Obat

Dengan gaya mengemudi normal dan jauh dari kata hemat energi, IONIQ 6 ini hanya menghabiskan baterai 55% yang artinya saat kami kembali ke titik awal presentase baterai alias State of Charge (SOC) masih berada di angka 25%. Hemat!

Kapasitas baterai IONIQ 6 yang ada di angka 77,4 kWh (kilowat hour) juga didukung dengan sistem regenerative brake canggih sehingga membuat tidak perlu panik ketika baterai turun, sebab sistem regenerative brake mobil ini begitu pintar menangkap tenaga yang terbuang.

Pengujian Hyundai IONIQ 6
Sistem Regenerative Brake IONIQ 6 one of the best

Ambil contoh ketika kami uji melewati Long Continues Slope (tanjakan panjang) baterai hilang 5%, ketika mobil di posisi turunan dengan memanfaatkan regenerative brake i-PEDAL baterai yang tadinya terpakai (hilang) untuk menanjak tadi bisa dikembalikan 3 hingga 4%.

Memang sih, belum bisa 1:1 (1 hilang tergantikan oleh 1 lagi) namun berdasarkan hasil pengetesan intens tim Cintamobil.com terhadap beberapa mobil listrik yang ada di Indonesia, regenerative brake Hyundai ini jauh lebih baik dibandingkan mobil listrik lainnya yang pernah kami uji.

Kesimpulan

Jangan takut blusukan ke daerah rural naik mobil listrik. Apalagi kalau hal tersebut dilakukan naik mobil listrik canggih seperti Hyundai IONIQ 6. Mobil listrik yang efisien dalam mengolah energi listrik dan punya performa tinggi serta fun to drive membuat perjalanan kian menyenangkan.

Fasilitas DC Ultra Fast Charging Hyundai
IONIQ 6 mampu dicharge dengan daya 350.000 Watt, yang lain mana bisa?

Kalau bukan pakai mobil listrik Hyundai, jujur kami enggan mencoba ke daerah rural seperti ini, maklum sepanjang jalan jarang sekali SPKLU (Stasiun Pengisian Listrik Umum) yang bisa ditemukan. IONIQ 6 ini efisien dalam mengolah energi listrik tanpa mengurangi performanya. Wah kami jadi enggak sabar coba Hyundai IONIQ 5 N.

>>> Setelah Dites Serius Jalan Jauh, Ketemu Juga Kelebihan Dan Kekurangan Hyundai IONIQ 6

Mengawali karir sebagai jurnalis otomotif pada 2014, setahun kemudian Arfian menjadi test driver di sebuah tabloid otomotif nasional. Bergabung di Cintamobil.com sejak 2018, kini ia menjadi Head of Content di Cintamobil.com   About Arfian Lulusan kampus Trisakti angkatan 2009 ini sebe
 
back to top