Ini 10 Alasan Mobil Toyota Diminati di Indonesia

18/08/2021

Pasar mobil

6 menit

Share this post:
Ini 10 Alasan Mobil Toyota Diminati di Indonesia
Toyota merupakan salah satu pabrikan otomotif asal Jepang yang paling dikenal di Indonesia. Apa alasannya mobil-mobil mereka diminati konsumen di Tanah Air?

PT Toyota Astra Motor (TAM) merupakan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Toyota di Indonesia. TAM pertama kali didirikan pada tahun 1971 sebagai importir, dan pada tahun selanjutnya menjadi distributor untuk merek asal Jepang ini.

Meski begitu, TAM baru mulai memiliki pabrik perakitan bodi pada tahun 1976, dan pabrik perakitan mesin pada tahun 1982. Ini menjadi perjalanan awal Toyota di Indonesia hingga menjadi salah satu merek terbesar di Tanah Air.

Gambar Toyota Kijang

Kijang merupakan mobil Toyota pertama yang dirakit di Indonesia

Lantas, apa yang membuat merek ini begitu digemari oleh para konsumen? Berikut 10 alasan mobil-mobil Toyota diminati di Indonesia.

1. Brand Awareness Yang Tinggi

Brand awareness atau kesadaran merek yang tinggi dari pabrikan yang didirikan oleh Kiichiro Toyoda pada tahun 1937 ini tidak dibangun dalam satu malam. Hal tersebut dibangun melalui pemilihan produk dan strategi pemasaran yang baik.

>>> Komparasi Toyota Calya vs Avanza, Mana Yang Lebih Value for Money?

Masuk ke pasar Indonesia, mobil pertama yang mereka produksi sendiri secara massal di Tanah Air adalah Toyota Kijang. Mobil MPV yang bisa mengangkut banyak penumpang kami anggap sangat tepat dengan demografi konsumen Indonesia dengan keluarga yang besar.

Gambar Toyota Kijang

MPV 7-penumpang sangat cocok dengan demografi konsumen di Tanah Air

Dengan tagline "Memang Tiada Duanya" benar-benar tepat untuk menggambarkan MPV 7-penumpang dengan efisiensi yang cukup baik di masanya tersebut. Terbukti, tidak ada yang mampu menyaingi Kijang di segmennya.

Kesuksesan itu pun dilanjutkan dengan meluncurkan Avanza pada tahun 2003 untuk menggantikan Kijang sebagai MPV 7-penumpang ekonomis. Langkah cemerlang itu pun bersambut dengan permintaan yang tinggi terhadap mobil itu dan membuat Avanza menjadi salah satu mobil paling laku sepanjang sejarah otomotif Indonesia.

Didukung dengan produk yang andal dan populer, merek Toyota pun menjadi puncak pikiran bagi tiap keluarga di Indonesia jika menyebut kata mobil.

2. Mobilnya Dapat Diandalkan

Gambar Toyota Hilux

Meski sudah berusaha dihancurkan Jeremy Clarkson, namun tetap saja Toyota Hilux tersebut masih bisa berjalan

Seperti yang kami bahas di atas, mobil-mobil lansiran merek asal Jepang ini dikenal andal di berbagai Negara. Anda tak akan banyak mendengar permasalahan yang merundung mobil hingga harus bolak-balik ke bengkel.

Bahkan, bagi sebagian orang mobil Toyota akan selalu menyala setiap Anda memutar anak kuncinya. Keandalan ini telah menjadi kultur tersendiri bagi para penikmat otomotif bagi di luar negeri maupun Indonesia.

>>> Selain Avanza-Fortuner, Mobil Toyota Lainnya Bakal Punya Varian GR?

Dalam satu kesempatan, Jeremy Clarkson, mantan pembawa acara Top Gear pernah menguji ketahanan dan keandalan sebuah Toyota Hilux. Meski sudah diabakar dan ditenggelamkan ke dalam air, dengan hebatnya mobil tersebut masih bisa dijalankan.

3. Dipakai Turun-Temurun

Bicara soal keandalan, mobil Toyota yang jarang mengalami kerusakan dan termakan usia seringkali diturunkan ke generasi selanjutnya oleh para orang tua. Tak sedikit anak muda saat ini yang menggunakan Kijang atau Corolla yang dahulu dipakai oleh orang tuanya.

Hasilnya, saat mereka mandiri dan hendak membeli mobil sendiri, mereka pun akan kembali ke merek yang sudah akrab dan biasa mereka gunakan.

4. Value for Money

Gambar Wuling

Merek-merek asal Tiongkok meramaikan pasar otomotif Indonesia dengan harga yang jauh lebih terjangkau

Memang Toyota bukan lagi merek yang murah di Indonesia, mengingat banyak brand asal Tiongkok atau Korea Selatan yang mulai berkiprah di pasar otomotif Indonesia. Namun, TAM selalu memastikan bahwa harga yang harus dibayar oleh konsumen selalu diganjar dengan value atau nilai yang baik.

Value for money tersebut datang dari build quality serta deretan fitur yang disematkan dalam mobil-mobil berlogo elips. Sehingga Toyota selalu dapat bersaing dengan para rival yang mungkin semakin terjangkau.

5. Pemasaran Yang Mengikuti Zaman

Tentu, merek ini populer di kalangan orang tua yang merasakan sendiri awal-awal kehadiran Toyota di Indonesia. Namun, TAM selalu mengikuti perkembangan zaman dengan baik.

Memasuki era digital, mereka tidak ragu melakukan pemasaran di platform seperti YouTube. Hasilnya, merek ini tetap eksis meski di kalangan anak muda generasi milenial yang bahkan belum memiliki mobil sendiri.

6. Jaringan Diler dan Purnajual

Gambar Diler Toyota

Jaringan diler dan bengkel mereka tersebar di mana-mana

Satu hal lagi yang sulit disaingi oleh merek lainnya adalah jaringan diler dan purnajual Toyota di Indonesia. Tak diragukan, mereka menjadi salah satu merek dengan jaringan paling luas.

>>> Bedah Fitur Toyota Fortuner bekas dan Rush GR Sport Terbaru

Di manapun Anda, selama di Indonesia, rasanya sulit untuk tidak menemukan diler atau bengkel resmi merek ini. Wajar jika pembeli di pelosok memilihnya agar mudah untuk melakukan perawatan rutin.

7. Harga Jual Kembali Yang Terjaga

Jika Anda hendak menjual mobil, Toyota menjadi salah satu yang tetap diburu di pasar mobil bekas. Wajar jika harga jualnya masih tetap tinggi dan menjadi alasan lain bagi calon konsumen untuk memilih merek ini.

Para pedagang mobil bekas pun menyukai hal tersebut karena perputaran mobil di showroom menjadi lebih cepat. Kami jarang menemukan mobil Toyota yang sulit untuk dijual kembali.

8. Suku Cadang Yang Banyak Tersedia

Gambar Suku Cadang Toyota

Tak sulit menemukan suku cadang untuk mobil Toyota

Lagi-lagi, bicara soal pelayanan purnajual, Anda tak perlu khawatir kesulitan suku cadang jika menggunakan mobil Toyota. Selain bengkel resmi, para pedagang suku cadang di pasar otomotif banyak yang memiliki stock untuk mobil-mobil tersebut.

Tak hanya itu, harganya pun tak begitu mahal jika dibandingkan dengan beberapa rival asal Jepang lainnya.

9. Mempertahankan Resep Yang Sudah Terbukti

Satu hal mengenai merek ini adalah, mereka selalu mempertahankan resep dalam mengembangkan dan memasarkan mobil yang sudah terbukti sesuai dengan para konsumennya.

Ketika pabrikan lain berlomba-lomba mengembangkan mobil listrik murni, Toyota masih puas dengan mobil-mobil hybrid mereka di Indonesia. Tentu keputusan tersebut berdasarkan kondisi infrastruktur di Tanah Air serta keinginan konsumen yang masih mencari mobil irit ketimbang harus mengisi daya listrik.

Mereka juga memiliki racikan yang tepat di setiap peluncuran mobilnya, terutama dalam value for money. Karena itu, mereka selalu menyematkan fitur yang dinilai sesuai dan dibutuhkan alih-alih melengkapi mobil dengan berbagai gimmick. Pun dengan faktor rasio efisiensi bahan bakar dan tenaga dari mobil yang dicari oleh konsumen Indonesia.

10. Rentang Produk Yang Besar

Toyota sepertinya selalu punya mobil yang tepat untuk berbagai jenis konsumennya. Mau mobil yang murah dan irit? Ada LCGC seperti Toyota Agya atau Calya. Butuh kenyamanan dan kemewahan dalam mobilitas sehari-hari? Ada Toyota Alphard.

Gambar Mobil Toyota GR

Selalu ada pilihan mobil Toyota untuk setiap tipe konsumen

Bahkan, jika Anda menyukai mobil kencang dan dunia motorsport, ada Toyota GR Supra atau Toyota GR Yaris. Merek ini juga tak kalah eksis dalam mencakup kategori kolektor mobil klasik.

>>> Toyota Supra 35th Anniversary Edition, Sebuah Kado Istimewa

Tentu, Anda tahu Toyota Corolla Sprinter Trueno atau biasa dikenal sebagai AE86 yang diburu bak harta karun oleh para kolektor di seluruh dunia. Atau Toyota Land Cruiser? SUV ikonik yang selalu digilai oleh para penggemarnya sejak pertama kali diperkenalkan hingga 300 Series yang baru saja diluncurkan.

Mengawali karir sebagai jurnalis otomotif di tahun 2017, Taufan mengisi berbagai posisi mulai dari reporter, test driver, dan host untuk salah satu portal berita otomotif nasional. Kini, Ia bergabung sebagai content writer di Cintamobil.com. Taufan merupakan lulusan Hubungan Internasional Fakultas
 
back to top