Selain Honda dan juga Mitsubishi, Suzuki juga akan menambahkan investasinya di Indonesia. Hal itu terungkap usai Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan pertemuan dengan perwakilan Suzuki di Jepang.
Dikatakan Agus, Suzuki akan menambah investasi senilai Rp 1,2 triliun berkaitan dengan elektrifikasi kendaraan. Kendaraan elektrifikasi yang dipilih Suzuki adalah hybrid. Adapun model Suzuki yang bakal dikembangkan untuk menggunakan mesin hybrid adalah Ertiga dan XL7.
>>> Meksiko Jadi Negara Penggemar Suzuki Ertiga Buatan Cikarang
Suzuki Ertiga dan XL7 Hybrid Bakal Dikembangkan Dalam Negeri
XL7 juga bakal dibekali teknologi hybrid yang pengembannya dilakukan di Indonesia
Hybrid memang masuk kategori mobil elektrifikasi di samping Plug-in Hybrid Vehicle (PHEV) dan juga Battery Electric Vehicle (BEV).
"Suzuki sampe tahun 2024 itu akan menambah investasinya sebesar Rp 1,2 triliun dan ini akan menjadi basis bagi pengembangan Ertiga dan juga XL7. Nah ini Ertiga dan XL7 akan mild hybrid akan dikembangkan jadi tujuan ekspor di Asia dan pasar latin Amerika," kata Agus dalam konferensi pers saat lawatannya ke Tokyo belum lama ini.
Penambahan investasi tersebut kata Agus disampaikan usai pihaknya memberikan penjelasan terkait Peraturan Pemerintah No.73 tahun 2019 tentang Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah Berupa Kendaraan Bermotor yang Dikenai Pajak Penjualan atas Barang Mewah.
Menperin Agus saat melakukan lawatan ke Jepang
Dalam aturan itu disebutkan bahwa mobil hybrid akan mendapat PPnBM yang lebih rendah dari mobil bermesin konvensional. Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (Dubes LBBP) RI Jepang, Heri Akhmadi menambahkan bahwa teknologi yang dimiliki Suzuki sudah mampu menghemat bahan bakar meskipun mesinnya hybrid bukan listrik murni.
>>> Komparasi Suzuki Ertiga vs Suzuki XL7: Perang Saudara Satu Platform
Menyesuaikan Pasar
Alasan lain Suzuki enggan mengembangkan kendaraan elektrifikasi jenis lain adalah soal perihal konsumennya di Tanah Air. Ini sebenarnya bukan kali pertama Suzuki mengembangkan mobil hybrid. Sebelumnya, ada juga Ertiga Diesel mild hybrid yang dijual di Indonesia sejak tahun 2017. Sayang, Suzuki Ertiga Diesel Hybrid tak dilanjutkan penjualannya pada medio 2020.
Ertiga Diesel Hybrid
"Suzuki itu punya teknologi ISG (Intergrated Starter Generator) sudah mampu penghematan bahan bakar 15% dan mengurangi emisi 20%," ungkap Heri.
"Segmen Suzuki bukan yangg tinggi tapi yang rendah, bukan mobil mahal sekali jadi itulah yang dianggap memadai untuk Indonesia. Jadi tetap komitmennya mempertimbangkan pasarnya dia dan teknologi yg dipubya itulah yang dilakukan," sambung Heri.
Dalam pertemuan dengan para prinsipal di Jepang, Agus juga menyampaikan kemudahan dan fasilitas untuk meningkatkan ekspor produk kendaraan bermotor, dari Indonesia. Salah satunya adalah pengembangan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat yang telah diluncurkan awal (soft launching) oleh Presiden RI pada Desember 2020 lalu.
“Pelabuhan Patimban didedikasikan menjadi hub besar dalam produksi kendaraan bermotor di Indonesia maupun ekspor produk otomotif ke pasar global,” terang Agus.
Agus mengatakan, pelaku industri otomotif dapat memanfaatkan Pelabuhan Patimban sebagai mitra strategis dalam aktivitas bongkar muat barang untuk ekspor-impor sehingga bisa menjadi salah satu pusat perdagangan internasional.
>>> Pilihan MPV Irit: Harga Suzuki Ertiga Diesel Bekas yang Terjangkau