Virus Corona Bikin Mobil Bekas Sepi Peminat

01/05/2020

Pasar mobil

3 menit

Share this post:
Virus Corona Bikin Mobil Bekas Sepi Peminat
Penyebaran virus corona membuat beragam sektor harus merasakan imbasnya tak terkecuali perdagangan mobil bekas. Mobil bekas sepi peminat karena corona.

Penjualan mobil turut merasakan imbas dari penyebaran virus corona yang kian hari kian meluas. Tak hanya model baru, mobil bekas (mobkas) pun kini sepi peminat. 

Sejak beberapa wilayah menerapkan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada pertengahan Maret 2020, dealer-dealer mobil pun harus tutup. Imbasnya, penjualan mobil bekas ikut seret karena aktivitas jual beli di dealer ditiadakan. 

>>> Bisakah Mobil Tua Diasuransikan?

Penjualan Turun 70% pada April

Walhasil penjualan mobil seken alias bekas pada bulan Maret mengalami penurunan. Bahkan pada April, mobil bekas turun sangat tajam hingga 70 persen dibandingkan Maret. 

"Karena kita tidak termasuk bisnis yang dikecualikan untuk beroperasi selama PSBB, otomatis semua cabang kita di DKI tutup total, tidak buka gerbang dan tidak melayani tamu. Otomatis penjualan langsung turun drastis sejak PSBB. Nah operasional kita cuma sisa 30% kelihatannya kecil banget," ungkap President Director Mobil88 Halomoan Fischer dalam video conference dengan awak media, Kamis malam (30/4/2020). 

Toyota Innova bekas

Innova di Toyota Trust

>>> Mudik Lebaran Dilarang, Kini Malah Muncul Jasa Penyelundupan Pemudik

Bila pembeli turun maka tidak dengan mereka yang menjual mobil bekas. Pada kondisi saat ini, justru banyak yang ingin menjual mobilnya lantaran membutuhkan uang untuk membiayai kehidupan sehari-hari.

Hal itu pun turut berpengaruh terhadap harga jual mobil yang ikut turun menyesuaikan dengan minimnya permintaan di pasar. 

"Analisa sederhana kita pada saat ekonomi turun begini orang kan incomenya turun mereka butuh cash kan, ya kita tau juga lah ya di rumah aja bukan biaya makin turun malah makin naik, pesan sana-sini sementara income turun. Ya jual aset yang paling cepet apa ya mobil, kalau lihat suplai bulan April ini, suplai naik orang mau jual mobil, paling banyak yang mau tukar downgrade makin banyak," tutur Fischer. 

Penjualan mobil bekas

Mobkas Wuling

>>> Setelah Yaris Cross, Toyota Siapkan SUV Berbasis Corolla

Mulai Gencar Tawarkan Mobil Lewat Online

Saat ini, pihaknya mengandalkan penjualan mobil secara digital atau lewat online. Fischer juga menjelaskan calon pembeli mobkas biasanya lebih puas untuk membeli langsung ke dealer guna memastikan kondisinya. Namun lantaran terbatas dengan aturan PSBB, semua hal tersebut berubah.

"Customer jarang yang mau karena maunya datang ke tempat kita, lihat-lihat, pilih-pilih, itu dulu pada saat normal. Nggak ada yang mau juga diantar tapi kan sekarang terbatas nggak bisa keluar-keluar ketemu orang banyak ternyata, terbukti nggak ada masalah juga, hampir semua yang kita jual di bulan April ini kita antar ke rumah," terang Fischer. 

>>> Dapatkan berbagai berita mobil terlengkap ada di Cintamobil.com

Menjadi jurnalis otomotif di salah satu media ternama di Indonesia sejak 2016 dan telah memiliki ragam pengalaman menguji mobil hingga mengunjungi pameran otomotif tingkat dunia. Bergabung sebagai Editor di Cintamobil sejak tahun 2020. Lulusan Universitas Trisakti ini mengawali karir sebagai jurnal
 
back to top