Aston Martin Hidupkan Kembali Program Le Mans

05/10/2023

Mobil baru

2 menit

Share this post:
Aston Martin Hidupkan Kembali Program Le Mans
Setelah sempat membekukan program balap untuk Valkyrie, Aston Martin kembali mengumumkan niatnya untuk kembali ke Le Mans 2025 mendatang

Dan akhirnya rumor beredar di forum-forum dan situs-situs pemberita balap sportscar itu pun menjadi kenyataan. Karena Aston Martin akhirnya sadar dan “kembali ke jalan yang benar” dengan membangkitkan kembali proyek balap FIA WEC dengan mengandalkan hypercar Aston Martin Valkyrie.

“Sebagai tambahan dari program kami di F1, kembalinya Aston Martin ke puncak balap ketahanan memberikan kesempatan bagi kami untuk menjalin hubungan lebih dalam kepada konsumen dan komunitas, di mana banyak di antara mereka memiliki hasrat pada Aston akibat kesuksesan lampau kami di Le Mans,” ucap Lawrence Stroll, Chairman Aston Martin Lagonda.  

Aston Martin Valkyrie 2025
Render versi balap Aston Martin Valkyrie akan terjun di Le Mans dan FIA WEC 2025

Jurnalis motorsport kawakan Gary Watkins bahkan menyebut program Valkyrie ini sebagai paling serius sejak kiprah merek Inggris di Le Mans1959. “Kita pernah menyaksikan ada Lola bermesin Aston Martin tahun 1967, lalu upaya Nimrod pada era Grup C 1980-an, serta terakhir LMP1 bersasis Lola di akhir 2000an, tetapi tidak ada yang seserius program WEC kali ini,” ucap Watkins seperti dikutip dari channel Autosport di Youtube.

Dan tak hanya itu, kehadiran Valkyrie LMH bersamaan dengan kemunculan kontender baru GT3 dan GT4 akan menjadikan Aston Martin satu-satunya pabrikan tampil di seluruh kelas balap sportscar dan F1. 

Tentang Aston Martin Valkyrie 

Rasanya tak perlu bercerita panjang lebar mengenai Aston Martin Valkyrie, bisa disebut sebagai hypercar paling cantik ada di muka bumi saat ini. Valkyrie merupakan lanjutan dari proyek AM-RB 001 yang terlaksana di puncak kemesraan Aston Martin dengan Red Bull Racing.

Konsep di belakang Valkyrie adalah hypercar berorientasi trek, namun masih dapat digunakan dan dinikmati di jalan raya. AM-RB 001 tampil perdana 2016 sebelum Aston Martin mengumumkan penggunaan nama Valkyrie setahun kemudian. 

>>> Baca review Aston Martin Valkyrie selengkapnya di sini 

Selain eksterior mempesona tiada tara, keunggulan bodi Valkyrie adalah kemampuannya menghadirkan efek venturi dalam menghadirkan downforce sebesar 18.000 N pada kecepatan tinggi. Sementara, sasis dan bodi terbuat sepenuhnya dari serat karbon.

Untuk mesin, Valkyrie hadir dengan unit Cosworth 6.500 cc V12 berdaya 1.000 dk yang masih dipadu dengan sistem KERS memberikan tambahan daya 160 dk. Mampu melesatkan Valkyrie 0-100 km/jam dalam 2,6 detik. 

Terdapat varian Aston Martin Valkyrie AMR Pro yang merupakan versi khusus trek. Versi AMR Pro dibekali peranti aero sedikit berbeda,  ban lebih tipis, rem karbon spek F1, serta mesin yang tidak lagi dibekali sistem hybrid. Bisa dibilang bahwa AMR Pro merupakan versi lanjutan dari proyek Valkyrie FIA WEC yang dihentikan, namun sudah setengah jalan.  

Aston Martin Valkyrie AMR Pro
Aston Martin Valkyrie AMR Pro 2021

Sehingga, akan sangat mungkin bahwa versi balap 2025 akan memiliki penampilan serupa Valkyrie AMR Pro. Salah satu modifikasi harus dilakukan adalah menurunkan spesifikasi mesin dari 1000 dk menjadi sekitar 700 dk sesuai regulasi Hypercar FIA WEC. Dan sebagaimana AMR Pro, Valkyrie Hypercar 2025 juga akan hadir tanpa sistem hybrid. 

Dengan pengumuman ini maka Aston Martin Valkyrie akan menjadi satu-satunya peserta kategori hypercar yang berbasis mobil jalan raya. Sebuah konsep sebetulnya menjadi mimpi FIA dan ACO ketika mencetuskan kehadiran kategori ini menggantikan LMP1 di tahun 2018. Masalah apakah konsep “dari jalan ke trek” ini berhasil, atau kalah dengan mesin-mesin LMH lain, rasanya kita perlu menunggu dua tahun untuk mengetahuinya. 

Mengenal tim Heart of Racing 

Adalah tim newbie Hearf of Racing yang dipercaya membawa panji-panji Aston Martin di balap ketahanan. Disebut newbie karena HoR baru saja didirikan tahun 2020 silam. Awalnya HoR berlaga di IMSA menggunakan Aston Martin Vantage GT3. HoR berhasil mendapatkan gelar juara perdananya di Daytona 24 Jam tahun ini, serta tampil perdana di Le Mans Juni kemarin untuk kemudian mengikuti seri FIA WEC hingga akhir musim. 

​​​​​​​Aston Martin Vantage GT3
Aston Martin Vantage GT3 dari tim Heart of Racing di IMSA musim 2023

Sosok di balik HoR adalah Gabe Newell, pebisnis asal Amerika yang memiliki platform game populer Steam. Dikabarkan bahwa program balap Valkyrie 2.0 ini didanai sepenuhnya oleh Newell dengan Aston Martin hanya bertindak sebagai pemberi izin prinsip. Mengingat regulasi FIA WEC mewajibkan mobil tampil di kelas Hypercar harus mewakili pabrikan secara resmi. 

Drama Tahun 2020 

Sebetulnya, kehadiran Valkyrie sebagai kontender kategori Hypercar bukan berita baru. Tahun 2020 Aston Martin mengumumkan “penundaan” proyek hypercar atas alasan tengah melakukan evaluasi ulang strategi balap.

Aston juga menyebut rencana penyatuan kategori LMH dan LMDh yang lebih murah menjadi alasan pabrikan Inggris ini berpikir ulang. Padahal sebelumnya, menyusul Toyota dan Glickhenaus, Aston Martin menjadi pabrikan ketiga memberikan konfirmasi program regulasi LMH. 

>>> Siapkan Valkyrie, Aston Martin Ramaikan Hypercar WEC 

Pengumuman tersebut terjadi beberapa saat setelah Lawrence Stroll, ayah dari pembalap F1 Lance Stroll melakukan investasi sebesar 500 juta euro ke Aston Martin yang diikuti konfirmasi kembalinya Aston Martin ke arena F1.

Banyak pihak menuding investasi ini dilakukan Lawrence demi menjamin kursi balap anaknya di tim F1. Dan membeli tim Racing Point dirasa tidak cukup, sehingga harus membeli merek mobil yang bisa mensponsori tim. 

Aston Martin F1
Pemfokusan ulang strategi balap ke F1 menjadi alasan batalnya program Valkyrie WEC 2020 silam

Pengumuman penundaan ini pun membuat banyak pihak terhenyak kalau tidak jengkel. Demi mengakomodasi Valkyrie yang notabene mobil jalan raya untuk kompatibel dengan kebutuhan balap di Le Mans dan FIA WEC, FIA dan ACO selaku badan penyelenggara LM24 sampai mengubah regulasi di tengah jalan.

Sebuah perubahan yang membuat pengembangan Toyota yang sudah setengah jalan menjadi terganggu, serta mengharuskan Glickenhaus mengganti suplier mesin dari Alfa Romeo ke Pipo Motors. 

Aston Martin WEC
Siap menantang Ferrari, Porsche dan Lamborghini musim 2025 mendatang

Agaknya, ramainya balap FIA WEC yang tercatat menjadi seri paling banyak diikuti pembalap, atau melihat prospek sang anak yang sudah seperti tanpa harapan di arena F1 membuat manajemen Aston Martin, khususnya “daddy” Stroll mengubah pikiran. 

Direktur & Publisher Cintamobil.com yang bergabung sejak 2018. Memiliki pengalaman 20 tahun di industri media otomotif dengan hobi mengoleksi mobil-mobilan balap. Sepanjang karirnya Adit akrab dengan test drive di sirkuit-sirkuit teranama seperti Fiorano, Fuji, Shanghai, hingga Sepang. 
 
back to top